Sabtu, 02 November 2013

sifat, proses pembentukan, reaksi, fungsi pada magnesium



Sifat magnesium

Magnesium agak kuat, berwarna putih keperakan dan ringan (sepertiga lebih ringan dari aluminium). Magnesium berubah kusam saat terkena udara, tetapi berbeda dengan logam-logam alkali lainnya, penyimpanan dalam lingkungan yang bebas oksigen tidaklah dibutuhkan karena magnesium akan membentuk lapisan pelindung oksida yang sulit ditembus atau diasingkan.

Dalam bentuk bubuk, logam ini terbakar dengan memancarkan api putih saat terkena kondisi lembab. Magnesium sulit terbakar jika dalam bentuk massal, dan lebih mudah dibakar jika dipotong dalam bentuk strip tipis.

Sangat sulit memadamkan magnesium apabila terbakar, disebabkan magnesium terbakar bersama-sama dengan nitrogen (membentuk magnesium nitrida), dan karbon dioksida (membentuk magnesium oksida dan karbon). Pembakaran pita magnesium akan tetap berlanjut jika pita direndam dalam air, sampai pita magnesium habis terbakar.

Magnesium menghasilkan cahaya putih yang terang ketika dibakar dalam udara. Magnesium digunakan pada zaman awal fotografi di mana bubuk magnesium digunakan sebagai sumber pencahayaan (bubuk kilat). Kemudian, pita magnesium digunakan dalam mentol flash yang dinyala secara listrik. Serbuk magnesium masih digunakan dalam pembuatan petasan dan nyala kelautan ketika cahaya putih terang dibutuhkan.

Magnesium logam dan paduannya merupakan bahan yang dapat meledak, magnesium sangat mudah terbakar dalam bentuk murni dalam bentuk cair atau dalam bentuk bubuk atau bentuk pita. Logam magnesium terbakar atau cair bereaksi hebat dengan air.

Saat penggunaan magnesium bubuk, penggunaan kaca mata las digunakan untuk keselamatan dan perlindungan mata, karena cahaya putih yang dikeluarkan dari pembakaran magnesium mengandung sinar ultraviolet yang dapat merusak retina mata.

Magnesium mampu mengurangi air menjadi gas hidrogen yang sangat mudah terbakar:
dengan rumus

Mg (s) + 2 H2O (l) → Mg (OH) 2 (s) + H2 (g)

Akibatnya, air tidak dapat digunakan untuk memadamkan kebakaran magnesium; gas hidrogen yang dihasilkan hanya akan mengintensifkan api.

Magnesium juga bereaksi dengan karbon dioksida untuk membentuk magnesium oksida dan karbon:

2 Mg (s) + CO2 → 2 MgO (s) + C (s)

maka, alat pemadam kebakaran karbon dioksida tidak dapat digunakan untuk memadamkan kebakaran pemadam magnesium. Pembakaran magnesium biasanya didinginkan dengan menggunakan pemadam api kimia kering Kelas D, atau dengan menutup api dengan pasir atau magnesium fluks pengecoran untuk menghapus sumber udara dari magnesium.

Proses pembentukan magnesium
Magnesium diperoleh dari air laut menurut proses Dow melalui tahap-tahap
  1. Mencampurkan air laut dengan (CaO) sehingga magnesium mengendap
CaO (s) + H2O (l) à Ca2+ (aq) + 2OH- (aq)
Mg2+ (aq) + 2OH- (aq) à Mg(OH)2 (s)
Mg2+(aq) + H2O(l) + CaO(s ) à Mg(OH)2(s) + Ca2+(aq)
  1. Mg(OH)2 yang terbentuk disaring, dicuci dan direaksikan dengan larutan HCl pekat.
Mg(OH)2(s) + 2HCl(aq) à MgCl2(aq) + 2H2O(l)
  1. Larutan MgCl2 yang diperoleh diuapkan sehingga diperoleh Kristal MgCl2
  2. Kristal MgCl2 dielektrolisis terhadap lelehan MgCl2 yang dicampur CaCl2.
MgCl2 (l) à Mg2+ (l) + 2Cl- (l)
Katoda : Mg2+(l) + 2e à Mg(l)
Anoda  : 2Cl- (l) à Cl2(g) + 2e
Hasil    : Mg2+ (l) + 2Cl(l) à Mg(l) + Cl2(g)
  • Untuk membuat logam campuran (aliase).  Contoh: Magnalium (Mg + Al). Paduan logam ini kuat dan ringan serta tahan korosi sehingga digunakan untuk membuat komponen pesawat terbang, rudal, bak truk, serta berbagai peralatan lainnya.
  • Sedikit magnesium digunakan pada pengolahan logam tertentu.
  • Pembakaran magnesium menghasilkan cahaya yang sangat terang. Dapat digunakan untuk membuat kembang api, untuk blitz pada kamera.
  • Pencegah korosi pipa besi di tanah dan dinding kapal laut


reaksi pada Magnesium
Magnenium
Magnesium adalah logam alkali tanah yang cukup reaktif. Magnesium dapat bereaksi dengan air menghasilkan basa(Mg(OH)2 yang dapat mengubah lakmus merah menjadi biru dan gas hidrogen. Magnesium jika dibakar akan  menghasilkan nyala yang menyilaukan mata (terbentuk MgO) dengan  melepaskan sejumlah energi(reaksi eksoterm). MgO bereaksi dengan air membentuk Mg(OH)2. Energi yang dihasilkan pada pembakaran magnesium tersebut dapat memutuskan ikatan antar atom N pada molekul/gas nitrogen(N2) sehingga dapat berikatan dengan magnesium membentuk senyawa Mg3N2(reaksi endoterm). Mg3N2 bereaksi dengan air membentuk Mg(OH)2 dan gas amonia.

Fungsi magnesium
Fungsi magnesium dalam tubuh adalah untuk membantu proses pencernaan protein dan mampu memelihara kesehatan otot serta sistem jaringan penghubung. Sebenarnya dengan menikmati satu cangkir teh, kebutuhan akan magnesium untuk satu hari telah terpenuhi. Beberapa publikasi terkini menyatakan bahwa magnesium dalam teh dapat pula berfungsi dalam reaksi seluler, mengatur elektrolit tubuh, hormon reseptor, metabolisme vitamin D, serta berperan aktif dalam pembentukan tulang. Sumber lain menyatakan bahwa magnesium terlibat dalam 300 macam enzim metabolit dalam tubuh dan magnesium juga melenturkan pembuluh darah dan membantu menghilangkan timbunan lemak yang terjadi pada dinding sebelah dalam dari pembuluh darah. Juga berfungsi sebagai zat yang membentuk sel darah merah berupa zat pengikat oksigen dan haemoglobin
Merupakan salah satu mikro mineral terpenting yang dibutuhkan manusia yang bekerja sebagai berikut :
- Membantu relaksasi otot
- Membantu transmisi sinyal syaraf
- Memproduksi dan mendistribusi energi
- Berperan penting dalam sintesa protein
- Sebagai Co Faktor membantu enzim yang merupakan katalisator lebih dari 300 reaksi biokimia termasuk mengatur suhu tubuh manusia

Pada tubuh orang dewasa terkandung 20 – 25 gram magnesium. Setengah dari jumlah tersebut terdapat pada tulang dan sisanya pada jaringan lemak seperti otot, hati serta cairan ekstraseluler. Kekurangan magnesium dapat menyebabkan hypomagnesema dengan gejala denyut jantung tidak teratur, insomnia, lemah otot, kejang kaki, serta telapak kaki dan tangan gemetar. Kebutuhan magnesium untuk orang dewasa pria 350 mg per hari dan untuk dewasa wanita 300 mg. Sumber magnesium adalah sayur-sayuran hijau, kedelai, dan siput.
Magnesium banyak terdapat pada sayuran berwarna hijau, biji-bijian, daging, dan susu. Mg berperan dalam menentukan aktifitas enzim sebagai gugus aktif (gugus prostetik) dalam sintesis protein dan respirasi sel, serta merupakan penyusun dalam otot dan sel darah.
Defisiensi magnesium akan menyebabkan kurangaktifnya kerja jantung, menurunkan sistem transportasi, dan terhambatnya aktivitas metabolisme. gejala kekurangan unsur Mg adalah badan lemah atau lesu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar